Setelah sempat ditolak mendaftar sebagai peserta seleksi CPNS, mulai Rabu pagi lulusan PGSD dan PGMI dari perguruan tinggi swasta sudah bisa ikut mendaftar. Hal ini merujuk surat gubernur Jawa Timur, yang memerintahkan BKD kabupaten dan kota mengakomodir lulusan perguruan tinggi swasta.
Kepala badan kepegawaian daerah pemkab Jember Sugiarto menerangkan, sebenarnya yang terjadi awal pendaftaran 26 Oktober lalu bukan penolakan. Tetapi lulusan PGSD universitas islam Jember diminta melengkapi dengan surat keterangan dari rector, yang menyebutkan bahwa progam studi PGSD di uij sudah terakreditasi. Karena dari data BKD, progam studi PGSD di uij tidak masuk dalam data perguruan tinggi yang sudah terakreditasi.
Setelah berkoordinasi dengan dekan PGSD UIJ, rektor UIJ sudah mengrimkan surat kepada BKD bahwa UIJ memiliki ijin penyelenggaraan pendidikan. Diperkuat lagi dengan surat edaran dari gubernur yang memerintahkan kepada BKD kabupaten untuk mengakomodir lulusan dari perguruan tinggi swasta apapun statusnya. Sehingga jika tidak ada perubahan kebijakan mulai tahun ini persoalan akreditasi pendidikan tidak akan menjadi permasalahan lagi.
Untuk proses seleksi Sugiarto menjamin tidak akan terjadi kebocoran soal. Sebab mekanismenya cukup ketat, mulai dari pengambilan soal dan lembar jawaban dari universitas Indonesia, badan kepegawaian nasional bekerja sama dengan resimen induk kodam V Brawijaya, yang akan mengawal distribusi soal hingga ujian seleksi selesai.
Sehingga ketika ada oknum dari manapun termasuk oknum PNS pemkab yang mengaku bisa menjamin diterima dalam seleksi CPNS dengan meminta sejumlah imbalan, jangan pernah dipercaya. Karena menurut Sugiarto semua yang dijanjikan tidak mungkin bisa dilakukan melihat ketatnya pengawasan.
(1.574 views)