Pertumbuhan Perekonomian Di Jember, rupanya masih belum dibarengi oleh fasilitas yang memadai. Salah satunya belum adanya terminal bongkar muat barang, atau biasa disebut Terminal Cargo. Padahal jika terminal ini terealisasi, banyak pihak yang memprediksikan tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jember bakalan meningkat. Terkait persoalan ini, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana pandangan wakil rakyat terkait rencana ini? Kemudian, bagaimana pula pandangan pengamat ekonomi terkait rencana ini?
Keberadaan Terminal Cargo ini sebenarnya sangat mendesak, sebab, tidak ada tempat khusus ketika kendaraan pengangkut barang akan menurunkan muatannya. Sehingga barang muatan tersebut langsung diturunkan ke lokasi, seperti yang terjadi di kawasan JL KH Ahmad Siddiq, HOS Cokroaminoto Dan Sekitar Pasar Tanjung. Bahkan tidak jarang, akibat penurunan barang ini sering terjadi kemacetan. Sebab, ketika penurunan barang hampir memakan separuh jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Sunarsono, mengatakan, terkait Pembangunan Terminal Cargo, pihaknya sudah merencanakan pada awal Tahun 2010 mendatang. Apalagi kata dia, pengiriman barang dari kota besar semakin bertambah pesat.
Bahkan beberapa waktu lalu lanjut Sunarsono, sempat muncul protes dari warga sekitar Pasar Tanjung, gara-gara sering terjadi kemacetan di daerah sana. Tidak hanya itu, berdasarkan catatan pihaknya, jumlah kendaraan Di Jember mengalami pertambahan pesat yakni sekitar 10 persen. Jadi kata dia, berangkat darisinilah pihaknya berencana akan membuat Terminal Cargo Di Jember, yang rencananya akan ditempatkan di daerah Ajung.
Terkait persoalan anggaran, menurut Sunarsono, rencananya untuk alokasi Lapter Notohadinegoro Pada APBD 2010, untuk sementara waktu akan dialihkan ke pembangunan Terminal Cargo.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jember, Lukman Winarno, menyambut baik rencana pembangunan terminal cargo ini. Apalagi kata dia, Jember memiliki potensi yang luar biasa, khususnya sektor perdagangan dan pertanian. Hanya saja, jika memang pemkab serius untuk membangun terminal ini, hendaknya dilakukan kajian mendalam terlebih dahulu, terutama lokasi dan aturan yang ada. Lukman menambahakan, meski pihaknya belum membuat hitung-hitungan, jika rencana ini terealisasi bukan tidak mungkin PAD Jember akanĀ semakin meningkat tajam.
Lukman juga berharap, pemkab hendaknya membuat Penataan Pasar Di Jember, sebab menurutnya, selama ini keberadaan pasar di Jember belum jelas penataannya. misalkan belum adanya pasar induk. Sehingga kata dia, ketika penataan pasar selesai, maka keberadaan terminal cargo juga bisa beroperasi dengan maksimal.
Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Ekonomi Islam STAIN Jember, Mohammad Chotib mengatakan, keberadaan terminal cargo sangat mendesak. Apalagi manfaat yang akan dirasakan nantinya sangat besar. Yang jelas lanjut Chotib, keberadaan terminal cargo akan menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi warga sekitar terminal, kemudian, dari sisi pendapatan untuk daerah akan semakin bertambah.
Chotib menambahkan, idealnya terminal cargo lebih dari satu, namun untuk sementara waktu, sebaiknya Pemkab Jember cukup membangun satu terminal saja. Jika memang terus mengalami penambahan pendapatan, maka kedepan bukan tidak mungkin jika ada penambahan.
(1.455 views)