Kejaksaan negeri Jember menemukan penambahan potensi kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi P2, dengan tesangka berinisial YS. Untuk itu dalam waktu dekat kejaksaan negeri Jember akan segera melakukan penyitaan terhadap aset milik tersangka.

Kepala kejaksaan negeri Jember Irdam mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi muncul dugaan bahwa yang dikorupsi oleh YS tidak hanya progam penghijauan yang ditanganinya senilai 1,1 milyar. Tetapi YS juga melakukan pemotongan  dari para penerima dana P2SEM yang lain. Jumlah pemotongan lanjut Irdam bervariasi, bahkan ada yang hanya diberi uang 5 juta rupiah sebagai imbalan untuk membubuhkan tanda tangannya dalam proposal.

Menurut Irdam, dirinya sudah memerintahkan jaksa yang menangani untuk segera melakukan penyitaan terhadap barang bukti. Sebab ada informasi dari salah satu saksi yang mengatakan bahwa saat ini beberapa barang bukti diantaranya 4 buah mobil milik tersangka, sudah berpindah tangan ke orang lain. Untuk itu Irdam menghimbau kepada kerabat atau teman YS yang merasa dititipi aset milik tersangka segera melaporkannya ke kejaksaan negeri Jember.

Jika sampai waktu penyitaan pemegang barang bukti tidak melapor, dan kemudian hari ditemukan oleh kejaksaan yang bersangkutan juga akan diproses secara hukum dengan tuduhan turut serta membantu berupaya menghilangkan barang bukti. Namun sebaliknya jika pemegang barang bukti melaporkannya ke kejaksaan Irdam berjanji akan melindunginya.

Diberitakan sebelumnya, YS diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana progam penanganan sosial ekonomi masyarakat, yang merupakan progam pemerintah propinsi Jawa Timur. Dalam progam ini YS mendapatkan anggaran 1,1 milyar rupiah untuk progam penghijauan di kecamatan Jelbuk. Namun kuat indikasi progam ini tidak terlaksana dengan baik.

Selain YS di Jember kasus ini juga menyeret 3 orang tersangka lain. Bahkan untuk di tingkatan propinsi salah satu staf DPRD dan ketua DPRD propinsi Jawa Timur juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini sudah ditahan di Surabaya.

(1.051 views)