Akibat tertimpa lonsoran batu dan pasir di salah satu gumuk dikawasan Sukowono, seorang pekerja tambang batu berusia 60 tahun asal desa Sumberwaru Senin siang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit umum daerah Kalisat.Kecelakaan ini terjadi saat korban bernama Halis sedang berusaha menggali batu. Namun sial, tiba-tiba batu dan pasir yang ada diatasnya longsor, hingga mengakibatkan 2/3 badan Halis tertimbun batu. Pertolongan pertama dengan membawanya ke RSUD Kalisat yang dilakukan rekan kerja korban tidak bisa menolong nyawa laki-laki ini.

Kapolsek Sukowono AKP Mastur menceritakan, karena usia korban sudah cukup tua pihak keluarga maupun rekan kerja korban, sudah sering melarang korban ikut bekerja sebagai penambang batu. Tapi larangan itu sama sekali tidak dihiraukan oleh korban.

Hingga Senin siang salah satu rekan kerja korban berteriak minta tolong kepada teman-temannya yang lain, saat menemukan tubuh korban sudah terendam bebatuan. Tapi sayangnya korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju RSUD Kalisat.

Menurut Mastur, setelah dilakukan visum oleh dokter pihak keluarga membawa jenazah korban pulang untuk dimakamkan. Anggota polsek Sukowono saat itu juga langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga.

Lebih jauh Mastur menerangkan, meski di gumuk itu sering kali terjadi kecelakaan kerja seperti yang dialami korban, namun warga sering kali mengabaikan keselamatan mereka. Berdasarkan catatan kepolisian, selama beberapa bulan terakhir tercatat sedikitnya 7 orang pekerja tambang batu tewas di lokasi tersebut.

(1.358 views)