Menyayangkan Sikap Anggota Dewan Lama Yang Belum Kembalikan Laptob.

Masa jabatan Anggota DPRD Jember Periode 2004-2009 memang telah berakhir. Hanya saja yang cukup mengagetkan adalah, kabarnya hingga hari ini ternyata masih ada wakil rakyat yang belum mengembalikan inventaris negara berupa laptob. Sikap ini memunculkan pertanyaan, apa yang melatarbelakangi para wakil rakyat belum mengembalikan inventaris tersebut? Kemudian, bagaimana pula sikap sekretariat DPRD Jember terkait belum kembalinya laptob ini?

Data yang berhasil dikumpulkan KISS FM, setidaknya masih ada 17 wakil rakyat periode 2004-2009, yang belum mengembalikan laptob, padahal laptob ini berupa pinjaman yang semestinya dikembalikan kembali.

Menurut Kabag Humas Sekretariat DPRD Jember, Subadri Habib, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengirimkan surat penagihan yang kedua kalinya, kepada anggota dewan periode 2004-2009 yang belum mengembalikan laptob. Subadri juga menyayangkan sikap wakil rakyat ini, sebab menurutnya, mereka sudah tidak berhak menggunakan fasilitas Negara, kecuali bagi mereka yang terpilih kembali menjadi wakil rakyat.

Subadri menambahkan, semestinya mereka sebagai mantan wakil rakyat, yang dulu sering bersuara kritis, memberikan contoh baik kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya, di akhir masa jabatannya mereka justru memberikan pembelajaran yang tidak baik kepada masyarakat.

Sementara itu, salah satu Anggota DPRD Jember yang belum mengembalikan laptob, Yantit Budi Hartono menjelaskan, sebenarnya dirinya beri’tikad untuk mengembalikan laptob tersebut. Hanya saja kata Yantit, laptob miliknya sekarang dalam keadaan rusak, sehingga harus diperbaiki. Baru lanjut dia, setelah diperbaiki nanti, laptob tersebut akan segera dikembalikan.

Senada dengan Yantit, Anggota DPRD Jember Periode 2004-2009, Sanusi Mochtar Fadillah mengakui, jika laptob miliknya belum dikembalikan. Sebab kata dia, dalam laptob tersebut terdapat data-data miliknya yang belum dipindah. Meski demikian, Sanusi berjanji dalam waktu dekat, dirinya akan segera mengembalikan laptob tersebut. Rencananya kata dia, pada saat pengambilan uang pesangon laptob tersebut akan dikembalikan.

Sementara itu, Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa, Suharyono menilai, anggota dewan lama yang belum kembalikan laptob tidak konsisten. Ini menandakan, sejak awal mereka memang sengaja atau berniat untuk tidak mengembalikan laptob tersebut.

Padahal lanjut Suharyono, dulu mereka ngotot untuk diberikan fasilitas laptob, dengan alasan peningkatan kinerja. Namun ternyata, setelah waktu pengembalian masih banyak yang belum mengembalikan. Untuk itulah kata Suharyono, dirinya berharap agar kedepan, Pemkab Jember tidak perlu lagi menganggarkan laptob untuk anggota dewan. Sebab suharyono kawatir, akan terjadi kejadian serupa, yakni anggota dewan banyak yang belum mengembalikan fasilitas tersebut, meski masa jabatannya sudah berakhir.

Jika ini terjadi, yang jelas pemkab akan rugi besar lantaran fasilitasnya tidak dikembalikan oleh wakil rakyat. Lebih baik kata dia, jika memang ada alokasi dana untuk laptob, dialihkan saja untuk anggaran yang lain. Seperti untuk pendidikan dan kesehatan.

(1.148 views)
Tag: