Delapan hari lagi, 80 persen Wakil Rakyat Jember bakalan berganti wajah. Pergantian tersebut akan terjadi pada tanggal 20 Agustus mendatang. Tidak hanya itu, kursi untuk Anggota DPRD Jember Periode 2009-2014 mengalami penambahan lima kursi, itu artinya jumlah kursi di DPRD Jember akan berubah menjadi 50 kursi. Hanya saja yang menjadi persoalan, delapan hari menuju pergantian, sudahkah semua anggota dewan menyelesaikan tanggungannya, mulai dari tunjangan, laptob, dan mobil dinasnya? Lalu, bagaimana pandangan masyarakat mengenai kinerja anggota dewan periode 2004-2009?
Beberapa waktu lalu, KPK KISS FM telah membahas persoalan i’tikad baik anggota dewan untuk mengembalikan fasilitas Negara. Namun hingga hari ini, jumlah anggota dewan yang mengembalikan fasilitas tersebut masih sangat minim. Fasilitas tersebut diantaranya, Tunjangan Komunikasi Intensif, mobil dinas, dana operasional pimpinan dan laptob.
Kepala Bagian Umum Dan Keuangan Sekretariat DPRD Jember, Malika menjelaskan, hingga hari ini baru tiga belas anggota dewan yang sudah mengembalikan laptob. Padahal kata dia, pergantian anggota dewan tinggal menghitung hari saja. Sekretariat DPRD Jember lanjut Malika, memberikan toleransi hingga pelantikan anggota dprd yang baru. Jika tetap tidak mengembalikan, pihaknya akan mengirimkan surat teguran kepada anggota dewan yang tidak mengembalikan fasilitas Negara.
Lebih lanjut Malika menjelaskan, sesuai dengan surat perjanjian pada saat penyerahan laptob, semua anggota dewan wajib mengembalikan apabila semua anggota dewan sudah selesai masa tugasnya. Jadi kata dia, mau tidak mau semua anggota DPRD Jember wakib mengembalikan fasilitas tersebut.
Mengenai keberadaan anggota dewan yang di P-A-W, pihaknya sudah mengirimkan surat teguran kedua kalinya. Namun hingga hari ini belum ada respon dari dua anggota DPRD Jember yang di P-A-W tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Jember Hm Madini Farouk mengatakan, pada saat pelantikan Anggota DPRD Jember yang baru, semua Anggota DPRD Jember Periode 2004-2009 sudah menyelesaikan seluruh tanggungannya. Sebab fasilitas tersebut bukan milik pribadi melainkan milik Negara, jadi harus dikembalikan.
Mamak menambahkan, jika pasca purna tugas dari anggota dewan dan ternyata masih ada yang belum mengembalikan fasilitas tersebut, itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Secara umum lanjut Mamak, mayoritas anggota dewan sudah mengembalikan dana TKI.
Hanya saja Mamak mengakui jika dirinya masih belum melunasi tanggungan dana operasional pimpinan. Dia berjanji paling lambat besok pagi akan melunasi semua tanggungannya, termasuk laptob. Mamak juga menghimbau kepada seluruh anggota dewan, baik yang terpilih kembali ataupun yang tidak, agar segera menyelesaikan tanggungannya kepada Negara, sebab ini merupakan amanah yang harus diselesaikan juga.
Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa, Suharyono, menyayangkan masih adanya anggota dewan yang mempunyai tanggungan. Padahal masa jabatan mereka tinggal menghitung hari saja. Ini menandakan kata Suharyono, tidak ada i’tikad baik dari anggota dewan untuk mengembalikan fasilitas Negara. Padahal menurutnya, semua fasilitas tersebut milik Negara, yang notabene uangnya diambilkan dari Negara.
Suharyono mendesak anggota dewan yang belum mengembalikan fasilitas, agar segera mengembalikannya. Sebagai wakil rakyat sejatinya mereka memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya.
(1.375 views)