Menyusul terjadinya wabah infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA di SDN Mrawan 2 dan SMP Negeri 7 jember, dinas pendidikan menginstruksikan kepada semua lembaga sekolah di Jember untuk menjaga kebersihan lingkungannya dengan gerakan Jumat bersih.
Kepala dinas pendidikan Jember Ahmad Sudiono mengatakan, sejauh ini memang penelitian tentang penyebab terjadinya wabah ISPA ini masih ditangani dinas kesehatan. Belum ada kepastian lingkungan rumah atau sekolah yang menjadi penyebabnya. Tetapi lanjut Ahmad, tidak ada salahnya pihak sekolah mengantisipasi sejak dini agar wabah serupa tidak terjadi di lembaga-lembaga lain.
Ahmad juga menghimbau agar tiap sekolah menyiapkan masker yang bisa segera dipakai oleh siswa jika gejala awal terjadinya ISPA terlihat pada salah satu siswanya. Dinas pendidikan sendiri sejauh ini tidak menganggarkan bantuan untuk pembelian masker. Karena menurut Ahmad harga masker tidak terlalu mahal, sehingga tidak mungkin sekolah tidak mampu membeli dengan anggarannya sendiri.
Akibat terjadinya wabah ISPA terhadap ratusan siswa ini menurut Ahmad sama sekali tidak berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Agar tidak menular kepada siswa yang lain, siswa yang terserang ISPA tidak perlu masuk, tetapi tetap diberikan tugas dan pelajaran tambahan ketika sudah bisa masuk lagi nantinya. Ahmad berharap siswa maupun pihak orang tua diharapkan tidak panik karena wabah ISPA sudah biasa terjadi saat perubahan musim seperti saat ini.
(1.029 views)