Putusan Mahkamah Agung yang menganulir peraturan KPU nomor 15 tentang penetapan caleg terpilih diprediksi banyak mengubah komposisi anggota DPRD Jember periode 2009-2014. Partai-partai besar seperti Demokrat, PKB dan PDI-P, diperkirakan akan mendapat tambahan kursi. Sementara dua partai Hanura dan Partai Amanat Nasional diperkirakan akan kehilangan seluruh wakilnya.
Anggota KPUD Jember Gogot Cahyo Baskoro saat dikonfirmasi mengakui, sudah memerintahkan staf tehnis KPUD Jember untuk mencoba menghitung ulang sesuai keputusan MA. Jadi ketika memang keputusan tersebut diterapkan oleh KPU, KPUD Jember tidak akan bingung lagi. Sayangnya Gogot enggan menyebutkan hasil penghitungan versi KPUD Jember, karena masih menjadi konsumsi internal.
Menurut Gogot, awal pekan depan beberapa anggota KPUD Jember akan berangkat ke Jakarta untuk meminta penjelasan dari KPU pusat. Memang dalam ketiga putusan MA point ketiga berhubungan dengan penetapan caleg DPRD kabupaten dan kota. Tetapi apakah keputusan ini akan diterapkan atau tidak, KPUD Jember masih menunggu keputusan KPU pusat.
Sementara Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa Suharyono, juga mengaku sudah mencoba membuat rekapitulasi perolehan kursi dengan sistem yang ditetapkan MA. Menurut Suharyono, dari hasil perhitungannya diperkirakan hanya dapil 3 yang tidak mengalami perubahan. Sedangkan dapil lainnya diprediksi berubah.
Secara garis besar yang akan mengalami penambahan kursi diantaranya PKB dari 6 menjadi 10, PDI-P dari 8 menjadi 10, dan Demokrat dari 9 menjadi 12. Sementara partai lain seperti PKS, PKNU, Gerindra dan PPP perolehan kursinya berkurang. Partai Golkar dan DPD masih tetap, sementara PAN yang sebelumnya menempatkan 3 orang wakilnya, dan hanura dengan satu wakil semuanya akan tercoret.
Lebih jauh Suharyono menerangkan, untuk dapil 3 komposisi perolehan kursi masih tetap sama. Sedangkan untuk Golkar, meski perolehan kursi tetap 5 komposisi per dapil berubah. Karena di dapil 4 mengalami pengurangan kursi sementara di dapil 5 mengalami penambahan.
(1.449 views)