Masing-Masing Tim Sukses Capres Klaim Mendapat Dukungan Kyai

Tim sukses ketiga pasangan capres cawapres optimis mampu mendulang suara penuh di kabupaten Jember. Jika tim sukses JK-WIN menargetkan suara minimal 30 persen, tim sukses pasangan SBY- Budiono targetkan 65 persen suara dalam pemilu presiden 8 Juli besok.

Ketua DPC Partai Demokrat Jember Saptono Yusuf menuturkan, beberapa hari lalu dirinya menerima beberapa kyai besar Jember, yang sebelumnya menyatakan dukungannya ke pasangan JK-Win, ternyata saat ini beralih mendukung pasangan SBY-Budiono.

Dukungan para kyai di tambah kekuatan mesin koalisi beberapa parpol yang cukup solid, Saptono optimis pasangan SBY-Budiono mampu meraih sedikitnya 65 persen suara. Meski saat ini sulit memprediksi implementasi dukungan kyai di masyarakat, Saptono yakin untuk di Jember dukungan kyai masih sangat besar pengaruhnya.

Senada dengan Saptono, wakil ketua pemenangan JK-Win propinsi Jawa Timur Mahmud Sardjuyono, juga menilai dukungan kyai besar pengaruhnya untuk mendulang perolehan suara. Jika hanya melihat koalisi Golkar dan Hanura sebagai partai pengusung pasangan JK-Win, Mahmud hanya menargetkan minimal 30 persen suara.

Tetapi melihat dukungan NU yang begitu all out untuk JK-Win, apalagi JK merupakan satu-satunya capres yang juga pengurus NU Sulawesi Selatan, Mahmud yakin perolehan suara JK-Win dalam pilpres mendatang di Jember bisa jauh dari target minimal.

Sementara ketua DPC PDI-P Jember Kusen Andalas ketika dikonfirmasi sebelumnya mengatakan, sebagi ketua DPC dirinya selalu memantau pergerakan mesin politik PDI-P untuk kemenangan Megawati-Prabowo. Kusen menilai di Jember mesin politik PDI-P dan Gerinda berjalan efektif. Sehingga cukup realistis jika pihaknya memprediksi perolehan suara Mega-Pro jauh diatas perolehan suara PDI-P dan Gerindra saat pileg lalu.

Sementara untuk saksi yang diturunkan saat pencontrengan besok, ketiga tim sukses pasangan capres cawapres mengaku memiliki saksi di semua TPS, desa dan kecamatan yang jumlahnya di seluruh kabupaten Jember mencapai hampir 5 ribu orang. Bahkan untuk melengkapinya masih ada tim relawan pemantau pemilu. Setiap saksi akan mendapatkan honor rata-rata 100 ribu rupiah. Sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar saksi di tingkat kabupaten, masing-masing pasangan capres-cawapres membutuhkan anggaran sekitar 500 juta rupiah.

(1.129 views)
Tag: