Perubahan aturan dalam pencontrengan menjadi salah satu titik tekan KPUD Jember dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab dikhawatirkan masyarakat masih berpikir seperti saat pilgub Jatim lalu, dimana saat itu asal masih di dalam kotak penandaan lebih dari satu kali dianggap sah. Padahal dalam pilpres penandaan lebih dari sekali dianggap tidak sah.
Ketua KPUD Jember Catty Tri Setyorini menuturkan, tata cara pencontrengan ini menjadi salah satu beban berat bagi KPUD Jember. Karenanya setiap kali melakukan sosialisasi pihaknya selalu menekankan perubahan aturan dalam pencontrengan ini. Sebab dari beberapa kali uji coba ternyata kesalahan masih saja banyak terjadi.
Melihat perkembangan angka golput yang akhir-akhir ini cenderung bertambah, Catty khawatir kesalahan dalam pencontrengan semakin memperbesar jumlah golput. Apalagi saat ini seolah-olah sosialisasi menjadi pekerjaan KPU sendirian. Sementara pada pileg lalu banyak caleg yang ikut membantu mensosialisasikan cara pencontrengan.
Untuk sosialisasi cara pencontrengan ini lanjut Catty, karena dinilai sangat mengkhawatirkan KPUD Jember akan melakukan sosialisasi hingga H-1. Bahkan 3 hari tenangpun yang seharusnya sudah tidak ada kegiatan lagi, tetap akan digunakan secara maksimal untuk sosialisasi.
(1.047 views)