Berbeda dengan pileg lalu/ untuk pilpres kpud jember hanya akan mempekerjakan 250 sampai 300 orang untuk proses pelipatan hampir 2 juta lembar surat suara. Bahkan dengan alasan surat suara pilpres lebih sederhana dibanding pileg, honor yang diberikan untuk pekerja hanya 60 rupiah per lembar.

Anggota KPUD Jember Gogot Cahyo Baskoro menuturkan, karena pileg hanya ada 3 calon otomatis bentuk surat suara lebih sederhana dibanding pileg lalu. Sehingga tingkat kesulitan dalam proses pelipatan juga lebih ringan saat ini. Karena itulah tenaga pelipatan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, honor yang diberikanpun juga lebih rendah dibanding pileg lalu. Jika pileg lalu per lembar dihargai 106 rupiah, untuk pilpres hanya 60 rupiah per lembar.

Gogot mengatakan, pihaknya sudah melakukan simulasi pelipatan surat suara. Jika pileg lalu dengan istirahat 1 jam perhari satu orang tenaga pelipatan mampu menyelesaikan 500 lembar surat suara, untuk pilpres ini per orang mampu menyelesaikan 2000 lembar surat suara. Dengan asumsi ini Gogot optimis dalam waktu 5 hari atau paling tidak 7 hari proses pelipatan surat suara sudah selesai.

Lebih jauh Gogot menjelaskan, karena surat suara dinilai sangat urgent, KPUD Jember memutuskan untuk mengirim surat suara ini ke PPK terpisah dengan logistik lainnya.

(1.052 views)