Kira-kira 17 hari lagi pelaksanaan Pemilu Presiden 2009 akan digelar. Setidaknya ada tiga pasangan calon yang akan bertarung pada pemilu kali ini. Tentunya berbagai upaya telah dilakukan baik calon maupun tim kampanye, untuk merebut simpati masyarakat. Pilpres 2009 bakal diikuti oleh tiga calon, diantaranya Pasangan Mega-Prabowo, SBY-Boediono Dan JK-Win. Masing-masing calonpun sudah mempersiapkan jargon, seperti Mega-Prabowo dengan jargon membangun ekonomi kerakyatan, SBY-Boediono dengan jargon akan melanjutkan semua program yang langsung bersentuhan masyarakat, dan pasangan JK-Win dengan jargon lebih cepat lebih baik. Pertanyaan sekarang, kira-kira siapakah yang akan lolos menjadi Presiden Dan Wakil Presiden? Kemudian, bagaimana komentar pengamat politik terkait persoalan ini?
Untuk kesekalian kalinya, masyarakat akan dihadapkan momentum bersejarah yakni Pelaksanaan Pilpres 2009. Pada pemilu inilah, masyarakat dituntut untuk jeli memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun kedepan. Menurut Pengamat Politik Universitas Jember, M Nur Hasan, dari ketiga capres semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Hanya saja, kalau dilihat dari visi yang diusung masing-masing capres, pasangan Mega-Prabowolah yang memiliki visi paling tegas dan mempunyai korelasi dengan kebutuhan masyarakat. Mereka lanjut Nur Hasan, berani mengkritisi sistem ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah, yang dirasa kurang berpihak kepada masyarakat.
Kemudian kata dia, isu yang diusung oleh pasangan JK-Win juga membawa angin perubahan. Isu membangun kemandirian ekonomi bangsa dengan melakukan gerakan-gerakan cinta terhadap produk dalam negeri dan meyakinkan masyarakat bahwa produk indonesia dapat bersaing dengan priduk luar, pasangan ini mempunyai kans besar untuk memenangi pilpres.
Nur hasan menambahkan, khusus pasangan SBY-Boediono, dirinya belum melihat isu yang begitu signifkan. Mereka lebih cenderung menonjolkan isue keberhasilan pemerintah daripada membuat visi selama lima tahun kedepan. Hanya saja, kalau dilihat dari kecendrungan pilihan masyarakat, khususnya di tingkatan bawah, SBY lebih berpeluang daripada pasangan lainnya.
Lebih lanjut Nur Hasan menjelaskan, dirinya memprediksikan Pilpres 2009 akan dilalui melalui dua putaran. Sebab ketiga pasangan ini akan sulit medapatkan dukungan suara 50+1 persen. Mengenai siapa yang akan melenggang ke putaran kedua, Nur Hasan Memprediksikan, Pasangan SBY-Boediono dan JK Wiranto mempunyai peluang yang sangat besar.
Menanggapi hal ini, Humas Tim Kampanye Kabupaten Jember Pasangan Mega-Prabowo, Lukman Winarno mengatakan, sah-sah saja pengamat politik memprediksikan pasangan yang diusung partainya tidak akan lolos ke putaran kedua. Hanya saja kata dia, prediksi tersebut harus dilandasi dengan fakta objektif di lapangan. Sebab menurutnya, sudah menjadi rahasia umum, pengamat politik dan beberapa lembaga survey menjadi tim sukses pasangan calon.
Lukman Winarno menambahkan, meski beberapa pengamat memprediksikan pasangan Mega-Prabowo tidak akan lolos ke putaran kedua, Pihaknya tetap optimis Mega-Prabowo akan lolos ke putaran kedua. Dengan berbekal modal perolehan suara PDI-P Dan Gerindra sebesar 22 persen, pihaknya menargetkan Pasangan Mega-Prabowo akan memperoleh suara sebesar 30 sampai 40 persen.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Saptono Yusuf yakin SBY akan memenangkan pilpres mendatang. Sebab kata dia, sosok SBY masih sulit ditandingi oleh pasangan capres lain. Apalagi program yang dihasilkan oleh pemerintahan SBY semua bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Pada pilpres mendatang lanjut Saptono, partainya menargetkan Pasangan SBY-Boediono akan memperoleh suara sebesar 80 persen, saptono optimis pilpres mendatang akan berjalan satu putaran saja Saptono menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua parpol pendukung SBY, untuk mempersiapkan strategi pemenangan dan hasilnya semua parpol menyatakan kesiapannya untuk memenangkan SBY.
(1.095 views)