Beberapa waktu lalu, Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember telah berganti wajah. Untuk Lima Tahun kedepan, setidaknya ada tiga wajah baru yang menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten Jember. Tidak hanya itu, pergantian anggota KPU Kabupaten Jember paling lambat dibandingkan dengan daerah lain. Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana perjalanan pemilu pilpres pasca anggota KPU baru? Akankah tahapan Pilpres Di Jember bisa berjalan mulus? Kemudian, bagaimana evaluasi DPRD Jember terhadap perjalanan pilpres mendatang?
Masa jabatan Anggota KPU Kabupaten Jember Periode 2004-2009 berakhir pada tanggal 12 juni lalu. Berakhirnya masa jabatan Anggota KPU lama bersamaan dengan masa kampanye terbuka pemilu presiden. Tentu hal ini akan berpengaruh pada perjalanan Pilpres Jember. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi A DPRD Jember, Wakik.
Memang kata dia, pergantian Anggota KPU menjadi suatu keharusan, apalagi pergantian tersebut diamanahkan dalam undang-undang. Hanya saja kata dia, pergantian anggota KPU jangan sampai mengganggu tahapan pilpres. Wakik menambahkan, sejauh ini pihaknya belum melihat KPU bekerja secara maksimal, terbukti gaung pilpres di masyarakat belum terasa.
Wakik berharap, khususnya kepada Anggota KPU Jember yang baru, agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Jangan sampai tahapan pilpres tidak berjalan secara maksimal, gara-gara Anggota KPU satu sama lain tidak bisa bekerja sama. Lebih lanjut Wakik menjelaskan, dirinya masih pesimis tahapan pilpres akan berjalan secara mulus, sebab sejauh ini kinerja Anggota KPU belum maksimal. Terbukti, 5 hari pasca mereka dilantik, baru menggelar pemilihan ketua. Belum lagi persoalan sosialisasi pelaksanaan pilpres kepada masyarakat yang masih sangat minim.
Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa, (FKAB) Suharyono mengatakan, meski anggota KPU mengalami pergantian, dirinya tetap optimis tahapan pilpres akan berjalan dengan maksimal. Yang terpenting adalah, semua anggota KPU baik wajah baru atau lama harus segera melakukan koordinasi. Sehingga satu sama lain bisa bekerja sama dan bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya.
Suharyono menambahkan, masih banyak pekerjaan yang harus segera dilakukan KPU, apalagi pelaksanaan pilpres semakin dekat, terutama proses sosialisasi pelaksanaan pilpres kepada masyarakat, yang sementara waktu belum maksimal. Suharyono juga berharap, agar anggota KPU yang baru lebih indpenden, jangan sampai kasus keberpihakan salah satu oknum anggota KPU pada pilleg terjadi pada pilpres mendatang. Jika hal ini terjadi, tentu akan menjadi preseden buruk bagi masa depan demokrasi bangsa.
Menanggapai hal ini, salah satu wajah baru Anggota KPU Kabupaten Jember, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan, dinamika proses rekrutmen anggota KPU baru khususnya Di Jember sangat luar biasa. Siapapun yang terpilih menjadi anggota KPU baru, adalah orang-orang yang dinilai memiiliki kemampuan dan integritas yang tinggi, untuk menjalankan tugas selama satu periode oleh KPU Jawa Timur.
Terkait dengan banyaknya anggapan miring terhadap kinerja anggota KPU yang baru, Menurut Gogot, itu merupakan suatu masukan yang sangat luar bisa. Masukan tersebut kata dia, akan dijadikan sebagai pelecut untuk bekerja lebih keras lagi. Gogot menambahkan, mengingat pelaksanaan pilpres semakin dekat, semua anggota KPU Jember untuk sementara fokus terhadap persiapan pilpres. Mulai dari pengencaran sosialisasi pelaksanaan pilpres, kemudian melakukan koordinasi dengan pelaksana di tingkat bawah PPK dan PPS. Gogot berharap, kedepan semua pihak bisa melakukan kerjasama dengan baik dengan KPU. Agar pelaksanaan pilpres mendatang bisa berjalan mulus dan maksimal.
(1.164 views)