Parkir berlangganan yang mulai di berlakukan 26 Januari lalu, menjelang perubahan anggaran keuangan Juli mendatang akan dilakukan evaluasi. Masih layak di lanjutkan atau dikembalikan seperti semula. Hal ini disampaikan anggota komisi C DPRD Jember Ahmad Halim.
Menurut Halim, sebelumnya pemkab menargetkan bisa mengumpulkan 1,5 milyar rupiah sampai pembahasan PAK. Ternyata dalam laporan eksekutif dalam LKPJ bupati beberapa waktu lalu, sejak Januari hingga akhir Mei saja pemkab sudah berhasil mengumpulkan 1,5 milyar rupiah dari parkir berlangganan.
Artinya jika pendapatan tersebut bisa berjalan baik hingga akhir tahun, pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir mengalami kenaikan hingga 300 persen dibanding sebelumnya. Meski demikian lanjut Halim, evaluasi tetap perlu dilakukan agar parkir berlangganan ini berjalan lebih efektif.
Lebih jauh Halim menerangkan, ada beberapa hal yang menjadi pemikiran dewan untuk meningkatkan lagi pendapatan dari retribusi parkir berlangganan. Salah satunya dengan menjual stiker parkir berlangganan kepada pemilik kendaraan berplat nomor di luar Jember. Karena tidak menutup kemungkinan ada warga Jember memiliki kendaraan dari luar kota, belum sempat mutasi ke Jember.
Halim berharap peningkatan pendapatan dari retribusi parkir ini diimbangi dengan pelayanman yang lebih baik lagi. Dan yang tidak kalah penting menurut Halim, kesejahteraan tukang parkir juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai penghasilan juru parkir saat ini jauh lebih rendah di banding sebelum di berlakukannya parkir berlangganan.
(1.233 views)