Hingga Selasa siang, tim sukses pasangan capres-cawapres JK-WIN kabupaten Jember belum serahkan daftar nama im sukses ke KPUD Jember. Jika sampai batas akhir yang ditentukan tim sukses JK-WIN tidak menyerahkan daftar nama ke KPUD, pasangan JK-WIN terancam tidak bisa melakukan kampanye terbuka di kabupaten Jember.
Sekretaris KPUD Jember Eberta Kawima menuturkan, yang pertama kali menyerahkan daftar nama-nama tim sukses dari pasangan Mega-Pro, dan disusul kemarin tim sukses pasangan SBY-Budiono mendaftarkan susunan tim suksesnya ke KPUD Jember. Menurut Kawima ada beberapa persyaratan yang harus dilampirkan saat mendaftarkan nama tim sukses kabupaten. Diantaranya ada surat keputusan dari tim sukses nasional dan propinsi, yang menyatakan bahwa nama-nama yang diserahkan ke KPUD kabupaten benar-benar tim sukses yang dibentuk untuk pemenangan pasangan capres-cawapres di daerah.
Sementara Sekretaris tim sukses JK-WIN kabupaten Jember Yudi Hartono mengatakan, keterlambatan pendaftaran nama tim sukses JK-WIN di Jember hanya terkait persoalan administrasi. Karena untuk mendaftarkan nama tim sukses di KPUD kabupaten harus ada rekomendasi dari tim sukses propinsi.
Informasi terkahir lanjut Yudi, surat rekomendasi dari tim sukses nasional dan propinsi sudah selesai. Rencananya surat rekomendasi dari tim sukses propinsi akan diambil Rabu besok, sekalian dengan menghadiri rapat tim pemenangan JK-WIN Jawa Timur.
Terkait komposisi tim sukses JK-WIN di kabupaten Jember lanjut Yudi, merupakan gabungan dari Partai Golkar dan Hanura. Untuk ketua dipegang oleh sekretaris DPD Golkar Jember Suwignyo Widagdo, wakil ketua utusan dari Hanura. Sementara sekretaris di pegang oleh Yudi mewakili Golkar, dan wakil sekretaris di pegang oleh wakil dari Hanura. Demikian pula untuk jabatan bendahara dan jajaran tim sukses lainnya.
Dengan keterlambatan penyerahan daftar nama tim sukses kabupaten ini, Yudi mengakui terjadi keterlambatan untuk penciptaan opini publik pasangan JK-WIN. Meski demikian Yudi optimis sosialisasi di masyarakat sudah dilakukan optimal, baik oleh partai Hanura ataupun Golkar sendiri.
(1.292 views)