Rois Syuriah yang juga mantan ketua PCNU Jember KH. Muhyidin Abdushomad, mengaku belum menerima uang sepeserpun dari cawapres Prabowo Subianto, sesuai janjinya saat mengunjungi ponpes Nuris beberapa waktu lalu.
Menurut KH. Muhyidin Abdushomad, saat berkunjung ke ponpes Nuris beberapa waktu lalu, Prabowo berjanji memberikan bantuan dana segar senilai 600 juta rupiah, untuk pembangunan perpustakaan Sumitro di ponpes Nuris. Bahkan ketika itu lanjut Muhyidin, Prabowo melakukan peletakan batu pertama. Sayangnya setelah 4 bulan ditunggu janji tersebut tidak terealisasi dengan baik.
Muhyidin juga mengaku sudah berkali-kali menagih janji tersebut melalui orang-orang dekat Prabowo. Tetapi tetap saja tidak ada tindak lanjut. Pernyataan Muhyidin ini sekaligus menjawab kecurigaan-kecurigaan masyarakat yang mungkin akan muncul, khususnya pasca pergantian ketua PCNU Jember.
Ketua DPC partai Gerindra Jember Suhardjito ketika dikonfirmasi melalui telfon mengatakan tidak tahu proses rencana pemberian bantuan tersebut. Harjito mengatakan, saat itu yang mengundang Prabowo ke Jember pihak PCNU sendiri. DPC Gerindra hanya mendampingi sebagai undangan.
Harjito juga mengaku tidak pernah dihubungi PCNU untuk menanyakan janji tersebut. Hardjito sendiri tidak akan melakukan langkah inisiatif, karena tidak tahu proses awalnya. Sehingga tidak ada kewenangan dirinya mempertanyakan persoalan bantuan ini.
Sementara ketua pemenangan pasangan capres-cawapres Mega-Pro kabupaten Jember Yusuf Iskandar mengatakan, dirinya sudah melakukan klarifikasi melalui asisten pribadi Prabowo. Intinya bantuan untuk PCNU Jember belum bisa dicairkan karena Prabowo sampai saat ini belum menerima proposal dari PCNU.
(1.253 views)