Mungkinkah BBJ Memberikan Kotribusi Terhadap PAD?

Hari minggu lalu, event Bulan Berkunjung Ke Jember, BBJ, resmi dibuka oleh Bupati Jember MZA Djalal. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini, diharapkan mampu memperkenalkan semua potensi jember ke dunia luar. Tidak hanya itu, kegiatan BBJ diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah jember. Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana target Pemkab Jember pada pelaksanaan Tahun Ketiga BBJ? Lalu, bagaimana evaluasi wakil rakyat terhadap BBJ?

Menurut Kepala Kantor Pariwisata Jember, Arif Tyahyono, Tujuan diadakannya adalah, untuk memperingati hari proklamasi kemerdekaan, sebab para pejuang tidak mudah untuk mendapatkan kemerdekaan. Pemkab menginginkan masyarakat tetap ingat pada hari bersejarah proklamasi kemerdekaan dengan memeriahkan setiap hari proklamasi kemerdekaan.

Arif menambahkan, ada beberapa pertimbangan mengapa BBJ tidak dilaksanakan pada Ulang Tahun Jember, diantaranya pada saat bulan Agustus banyak event besar yang digelar, seperti Gerak Jalan Tajemtra, kemudian Jember Fashion Carnaval. Di samping itu, faktor cuaca menjadi pertimbangan utama, biasanya lanjut Arif, bulan desember memasuki musim penghujan.

Ada tiga dimensi kata Arif, yang dijadikan pertimbangan pada pelaksanaan BBJ sekarang. Selain dimensi histories, ada dimensi prestasi sebab pada pelaksanaan BBJ banyak kegiatan, seperti kesenian, olahraga. Diharapkan nantinya akan muncul bibit dari generasi muda yang mampu membawa nama jember ke pentas nasional maupun internasional.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, dimensi ekonomi tetap menjadi skala prioritas pelaksanaan BBJ, sebab, sejauh ini sudah ada peningkatan yang cukup signifkan, seperti hunian hotel yang sudah meningkat 65 persen. Arif berharap, pada pelaksanaan BBJ sekarang akan ada turis asing yang datang ke Jember, sebab, sejauh ini pemkab sudah mengadakan kerjasama dengan beberapa pihak. Kemudian menyebarluas informasi BBJ ke kedubes luar negeeri.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jember, Saptono Yusuf, menilai keberadaan even BBJ tidak berdampak kepada PAD, namun langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal ini terlihat, dari banyaknya kegiatan selama event BBJ yang tentunya akan mampu membawa berkah bagi pedagang.

Saptono menambahkan, jika pemkab ingin mendapatkan kontribsi PAD dari pelaksanaan BBJ, maka mau tidak mau, pemkab harus segera memperbaiki semua fasilitas, terutama persoalan tempat-tempat wisata. Sehingga nantinya, Jember mampu memikat pengunjung dari luar.

Senada dengan Saptono Yusuf, Anggota DPRD Jember lainnya, Ubaidillah, menjelaskan, sebenarnya sejak pelaksanaan BBJ pertama kali, pihaknya sudah menyampaikan sebaiknya jangan dilaksanakan bulan agustus, lebih baik dilaksanakan pada saat hari Ulang Tahun Kabupaten Jember saja. Sebab lanjut Ubaidillah, semua kabupaten kota di pelosok negeri ini, juga menggelar acara untuk memperingati hari kemerdekaan. Seperti panjat pinang dan lari karung. Jadi masyarakat luar kota Jember juga akan berfikir lebih baik memperingati hari kemerdekaan di kota sendiri.

Ubaidillah menambahkan, hanya saja dirinya melihat pelaksanaan kali ini lebih baik daripada tahun lalu. Jika tahun lalu, BBJ disubsidi dari APBD maka untuk tahun ini pemkab menggunakan EO. Lebih lanjut Ubaidiilah menjelaskan, sejauh ini pelaksanaan BBJ tidak memberikan kontribusi yang cukup signifikan, terhadap pendapatan Asli Daerah Jember justru sebaliknya malah merugi.

(1.320 views)
Tag: