Meski masa perpanjangan jabatan anggota KPUD Jember berakhir 12 Juni mendatang, hingga hari ini jadwal seleksi fit and proper test 10 besar calon anggota KPUD Jember masih belum jelas. Rencana awal fit and proper test KPUD Jember dilakukan 27 Mei di Bondowoso. Tetapi sampai hari ini sekretariat KPUD Jember belum menerima panggilan.

Sekretaris KPUD Jember Eberta Kawima menerangkan, seharusnya jika memang akan dilakukan 27 Mei, paling tidak 25 Mei pihaknya sudah menerima panggilan. Sehingga ada persiapan bagi calon anggota KPUD yang lolos 10 besar untuk mengikuti fit and proper test.

Kawima mengaku sudah menghubungi KPUD Jawa Timur Senin pagi. Informasinya, khusus untuk kabupaten Jember fit and proper test diundur 29 atau 30 Mei mendatang bersamaan dengan KPUD Pamekasan. Sayangnya Kawima mengaku tidak tahu alasan penundaan ini.

Sementara salah satu anggota tim seleksi calon anggota KPUD Jember Jayus mengatakan, sejauh ini dirinya belum tahu seleksi akan ditunda atau tidak. Jayus juga mengaku keputusan 5 orang anggota tim seleksi sudah bulat. Tidak ada masalah dengan 10 besar calon anggota KPUD Jember.

Ketika melakukan klarifikasi dan verifikasi, semua anggota tim seleksi sepakat tidak ada persoalan terhadap calon anggota KPUD Jember yang lolos ke tahap seleksi selanjutnya, termasuk Bambang Sunggono. Jayus berpendapat keputusan tim seleksi sampai mengerucut ke 10 besar sudah final dan tidak bisa diganggu gugat. Jayus juga mengaku belum mendengar ada gugatan dari pihak lain atas putusan tim seleksi ini.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak memprotes keputusan tim seleksi calon anggota KPUD Jember, karena meloloskan Bambang Sunggono dalam 10 besar. Pasalnya Bambang Sunggono masih tercatat sebagai anggota DPRD Jember periode 1999-2004 lalu. Sehingga ketika pendaftaran dimulai belum genap 5 tahun Bambang non aktif dari Partai Amanat Nasional.

 

Informasi yang dihimpun KISS FM, Minggu malam ada rencana tim seleksi menggelar rapat pleno di warungku untuk menentukan 10 besar yang akan mengikuti fit and proper test, namun gagal karena tidak quorum. Dan hari ini rencana rapat di rumah makan taman salero juga gagal, karena dari 5 orang anggota tim seleksi yang hadir hanya 3 orang. Padahal sesuai aturan pleno tim seleksi minimal dihadiri 4 dari 5 anggotanya.

(1.238 views)