Potensi Batik SemberJambe Sebagai Aset Daerah

Ternyata kawasan Sumberjambe tidak hanya menyimpan kekayaan berupa buah durian, buktinya kawasan yang terletak sebelah timur kota tembakau ini menyimpan kekayaan berupa batik. Meski belum tersiar ke luar kota, namun Batik Produksi Jember ini kualitasnya tidak kalah dengan batik daerah lain, sebut misalkan Batik Solo maupun Jogjakarta. Jadi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana upaya Pemkab Jember memberdayakan pengrajin batik di kawasan Sumberjambe? Kemudian, bagaimana pula perhatian wakil rakyat terhadap kekayaan Jember ini?

 

Kondisi pengrajin batik di kawasan sumber jambe memprihatinkan, sebab jika tidak ada pesanan, usaha batik ini terancam akan gulung tikar. Demikian ungkapan Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM, Mirfano, kepada KISS FM.

 

Menurut Mirfano, untuk itulah pihaknya terus melakukan pemberdayaan pengrajin batik di Sumberjambe, kemudian terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, lembaga-lembaga, baik Pemerintahan Jember maupun lembaga bisnis.  Mengenai kualitas batik Sumberjambe, menurutnya tidak kalah dengan batik daerah lain. Tujuannya sosialisasi terebut lanjut Mirfano, agar order batik di Sumberjambe terus mengalir, dan sejauh ini menurutnya cara tersebut cukup efektif, sebab terbukti pesanan batik Sumberjambe terus mengalir.

 

Disamping mensosialisikan kepada lembaga pemerintahan pemkab sendiri, dirinya memanfaatkan kecanggihan dunia teknologi yakni mensosialisaikan keberadaan batik Sumberjambe dengan fasilitas Facebook. Lebih lanjut Mirfano menjelaskan, dirinya berharap dengan terus gencarnya sosialisasi ini, batik Sumberjambe akan mendapatkan tempat di hati masyarakat, sebab, jika kerajinan ini berkembang maka akan mampu mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jember, M Sunardi, mengatakan, kerajinan batik Sumberjambe merupakan salah satu kekayaan di Jember, bahkan daerah Sumberjambe merupakan satu-satunya perusahaan batik. Untuk itulah lanjut Sunardi, mau tidak mau Pemkab Jember melalui dinas terkait, harus lebih memperhatikan kerajinan batik ini, sebab Batik Sumberjambe merupakan aset daerah.

 

Sunardi menambahkan, dirinya yakin jika Batik Sumberjambe ini mendapat perhatian lebih dari pemkab, seperti pemberian pinjaman ataupun bantuan, maka kerajinan ini akan menjadi salah satu Ikon Jember. Mengenai kualitas batik sumberjambe, menurut Sunardi, tidak perlu diragukan, dan tidak akan kalah dengan Batik Solo Maupun Dari Jogjakarta, apalagi dari sisi harga juga bisa sangat dijangkau.

 

Sunardi juga berharap, jika Batik Sumberjambe ingin tetap bertahan dan menjadi salah satu Ikon Jember, dirinya mengusulkan agar baju atau seragam Dinas-Dinas Di Jember, menggunakan Batik Sumberjambe. Lebih jauh Sunardi menerangkan, sayangnya kerajinan Batik Sumberjambe belum mendapatkan perhatian khusus. Hal ini tebukti belum dianggarkannya dana khusus dalam APBD Jember, sebab sejauh ini belum ada usulan secara resmi kepada DPRD Jember. Seandainya pada waktu pembahasan APBD lalu, muncul usulan untuk mengalokasikan dana kerajinan, maka tidak menutup kemungkinan kata Sunardi, pada APBD Tahun 2009 sudah muncul untuk anggaran tersebut.

 

Senada dengan Sunardi, Anggota Komisi B DPRD Jember, Rendra Wirawan mengatakan, DPRD melihat Batik Sumberjambe memiliki potensi sangat luar biasa, terutama untuk menjadi ciri khas kota tembakau, disamping Sumberjambe terkenal dengan buah durian.

 

Makanya kata Rendra, dirinya berharap kepada dinas terkait untuk terus memacu potensi Lokal Jember ini, sebab dirinya yakin jika batik Sumberjambe terus diperhatikan maka akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Jember.

(1.676 views)
Tag: