Rehap ruang kelas SDN Jubung I yang ambruk sejak Januari lalu, terkendala aturan penganggaran. Demikian disampaikan kepala dinas pendidikan Jember Ahmad Sudiono. Akibat aturan ini, perbaikan gedung sekolah yang rusak harus molor antara 5 sampai 6 bulan.
Menurut Ahmad, SDN Jubung I memang merupakan bangunan tua. Tahun 2008 lalu SDN Jubung I sudah mendapat anggaran untuk rehab, tetapi untuk bangunan kelas sebelahnya. Sedangkan untuk bangunan yang ambruk Januari lalu, sudah dianggarkan tahun ini sebesar 100 juta rupiah, namun saat ini masih dalam proses lelang.
Ahmad berharap kedepan ada perubahan aturan penganggaran khusus untuk rehab sekolah rusak. Sehingga ketika terjadi ruang kelas ambruk sepeti ini perbaikan bisa cepat dilaksanakan, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Sampai saat ini lanjut Ahmad, masih ada sekitar 40 persen bangunan sekoah yang butuh perbaikan. Ditargetkan minimal 20 persen perbaikan selesai tahun ini.
Diberitakan sebelumnya, dua ruang kelas SDN Jubung I ambruk akibat hujan deras pertengahan Janari lalu. Meski pihak sekolah sudah melaporkannya ke UPTD dan Dispendik, hingga hari ini belum dilakukan perbaikan. Sehingga pihak sekolah terpaksa memindahkan siswa kelas 1, 2 dan 3 di perpustakaan dan aula sekolah.
(1.213 views)