Seorang tki asal Tempurejo dilaporkan hilang di Arab Saudi. Sejak 9 bulan lalu Yayuk warga Tempurejo berangkat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi. Namun sampai hari ini tidak ada kabar tentang kondisi Yayuk. Mertua Yayuk dengan didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia, Jumat siang melaporkan persoalan ini ke Disnakertrans Jember.

Bu Muhyi mertua Yayuk menceritakan, sekitar bulan Juli 2008 lalu Yayuk di rekrut oleh Kajud, warga Wuluhan untuk di berangkatkan bekerja di Arab Saudi. Saat itu juga Kajud membawa Yayuk ke sebuah penyalur tenaga kerja yang beralamat di Rawamangun Jakarta Timur.

Setelah 2 minggu berada di Jakarta, ternyata tes kesehatan Yayuk di nyatakan tidak memenuhi syarat dan tidak bisa berangkat ke Arab Saudi. Mamun Kajud tidak membawa Yayuk pulang, melainkan tetap memberangkatkan Yayuk melalui perusahaan penyalur tenaga kerja lain yang juga di berkantor di Jakarta Timur.

Sejak saat itu komunikasi Yayuk dengan pihak keluarga terputus. Bu Muhyi mengaku pernah menghubungi majikan Yayuk di Arab Saudi. Meski awalnya majikan Yayuk yang bernama Yusuf Abu Bakar Al Khanani membantah memiliki pembantu bernama Yayuk, namun setelah beberapa kali di telpon akhirnya Yusuf mengakui bahwa Yayuk selama ini bekerja di rumahnya. Sayangnya Yusuf tidak mengijinkan pihak keluarga berbicara langsung dengan Yayuk. San sejak telfon tersebut kelurga Yusuf tidak pernah bisa lagi di hubungi.

Sayanganya kedatangan keluarga Yayuk dengan SBMI untuk melaporkan hal ini kurang ditanggapi baik oleh kepala Disnakertrans Jember Mohammad Tramrin. Meski mobil dinas Thamrin ada di halaman kantor, staf disnaker mengatakan Thamrin tidak berada di tempat. Uniknya setelah ditunggu beberapa lama ternyata Thamrin keluar kantor dan buru-buru menancap gas mobil dinasnya.

(1.193 views)