Akibat pembangunan rehab gedung SDN Kertonegoro III yang ambruk di terjang puting beliung tidak sesuai bestek, komite sekolah dan para guru desak DPRD Jember panggil rekanan dan kepala Dispendik untuk klarifikasi.
Ketua komite SDN Kertonegoro II Imam Hadari menerangkan, pihak komite sekolah mendapat desakan dari wali murid agar pembangunan rehab gedung yang ambruk akibat bencana beberapa waktu segera di selesaikan dan disesuaikan dengan bestek.
Imam mengaku banyak wali murid yang mengeluh karena sarana belajar putra putrinya kurang layak. Sedikit banyak suasana akan berpengaruh kepada prestasi siswa. padahal tidak lama lagi siswa akan menghadapi ujian akhir.
Hal senada diungkapkan kepala dusun Ketonegoro Jazuli. Menurutnya akibat sejak petengahan Desember lalu kantor desa di pakai untuk proses belajar mengajar siswa SDN Ketonegoro III, pelayanan pihak desa kepada masyarakat kurang maksimal.
Parahnya lagi saat ini pihak desa sedang sibuk untuk persiapan pemilu. Jika masih terganggu dengan kondisi kantor yang seperti ini, Jazuli pesimis desa Kertonegoro bisa melaksanakan pemilu dengan sukses.
Sementara ketua Komisi D DPRD Jember Miftahul Ulum menyayangkan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pihak rekanan. Padahal DPRD Jember dan pemerintah daerah sudah berupaya maksimal menyediakan anggaran, untuk pebaikan SDN Kertonegoro III melalui dana tak tersangka.
Komisi D lanjut Ulum akan memberikan saran kepada Dinas Pendidikan agar mengalihkan proyek rehab gedung SDN Kertonegoro III kepada kontraktor lain. Sebab kontraktor terdahulu pekerjaannya tidak dapat di pertanggung jawabkan.
Ulum menargetkan akhir Maret ini SPK sudah selesai, sehingga awal April pembangunan bisa dimulai. Ulum berharap dinas pendidikan bisa menyelesaikan minimal beberapa ruang kelas untuk keperluan Unas. Sehingga saat Unas berlangsung siswa SDN Kertonegoro III tidak mengganggu sekolah lain.
(1.177 views)