DPC PDI-P Jember menyatakan tidak akan mengambil kesempatan kampanye terbuka untuk menarik simpati massa. DPC PDI-P Jember menilai kampanye terbuka tidak mempengaruhi pertambahan jumlah pemilih secara signifikan, terutama pada pemilihan legislatif yang akan digelar tanggal 9 April mendatang.
Hal ini dikatakan oleh wakil ketua bidang pemenangan pemilu DPC PDI-P jember Yusuf Iskandar. Yusuf mengatakan, kebijakan ini diambil setelah pihaknya melakukan survey tentang keterkaitan kampanye terbuka, dengan pertambahan suara. Survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga survey itu menyatakan, jika kampanye terbuka tadi sama sekali tidak mempengaruhi pilihan pemilih. Besar kemungkinan saat ini pemilih sudah memiliki pilihan, siapa caleg yang akan dijagokannya. Sehingga kampanye terbuka tidak akan mempengaruhi perolehan suara.
Jika memang ada pertambahan suara, kemungkinannya tidak akan terlalu signifikan. Sehingga dana kampanye yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan hasilnya. Untuk itu lanjut Yusuf, DPC PDI-P menekankan kampanye yang lebih efektif, yaitu dilakukan dari rumah ke rumah.
Sementara anggota KPUD Jember Hanan Kukuh Ratmono menyayangkan keputusan DPC PDI-P Jember untuk tidak mengambil kesempatan melakukan kampanye terbuka. Sebab KPUD Jember menilai kampanye terbuka selain untuk meraih suara, juga untuk mengurangi angka golput. Untuk itu Hanan berharap seluruh parpol untuk memanfaatkan sebaik mungkin kampanye terbuka yang telah dijadwalkan.
(1.101 views)