FKPJ Bantah Petani Enggan Bayar Iuran Pengairan

Ketua Forum Komunikasi Petani Jember (FKPJ)  jumantoro, membantah keras pernyataan Kepala Seksi Pengairan Dinas Pengairan Kabupaten Jember, yang menyatakan bahwa kesadaran petani Jember untuk membayar iuran rendah. Menurut Jumantoro, petani sama sekali tidak keberatan membayar iuran jika pelayanan yang diberikan Himpunan Petani Pengguna Air atau HIPPA bagus. Sebab selama ini lanjut Jumantoro, HIPPA hanya menuntut kewajiban petani, sementara hak yang diterima oleh petani masih sangat minim.

Jumantoro mencontohkan, tidak terpenuhinya kebutuhan air. Jika hal ini terjadi, faktanya petani harus berupaya sendiri untuk mencari mencari solusi, tanpa ada bantuan dari HIPPA. Jumantoro juga meminta Dinas Pengairan turun ke lapangan, untuk melihat langsung kondisi riil petani. Selama ini menurut Jumantoro, petani mendapatkan pengairan bagus hanya saat musim penghujan. Sementara saat musim kemarau mayoritas petani di wilayah utara kesulitan mendapatkan air.

Akibatnya petani seringkali gagal panen karena pengairan kurang. Saat itulah mereka tidak bisa membayar iuran, karena memang untuk keperluan makan saja masih sulit. Jumantoro berharap terjadi kerjasama yang baik antara petani dengan HIPPA dan tidak saling menyalahkan.

Diberitakan sejumlah media sebelumnya, Kasi Pengairan Dinas Pengairan Kabupaten Jember Soedjarwanto, mengeluhkan rendahnya kesadaran petani anggota HIPPA dalam membayar iuran. Dampaknya perkembangan HIPPA di berbagai daerah macet. Padahal iuran pengairan berfungsi sebagai dana penguat organisasi, dan untuk pembangunan sarana pengairan secara swadaya. Saat ini rata-rata hanya 60 persen saja anggota HIPPA yang sadar akan pentingnya membayar iuran pengairan.

(1.571 views)
Tag: