Akibat Gelombang Tinggi BKSDA Kurangi Intensitas Patroli

Akibat gelombang laut yang tidak menentu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam mengalami kesulitan untuk mengawasi kawasan Nusa Barong, yang menjadi tempat persinggahan penyu hijau. padahal saat ini merupakan musim penyu bertelur. Kepala seksi Polhut Wilayah Konservasi V Banyuwangi Adnan Aribowo menerangkan, bulan November sampai April, biasanya penyu mulai singgah untuk bertelur. Ada 5 teluk dikawasan BKSDA Jember yang biasanya dijadikan persinggahan. Teluk monyetan, ndok-ndokan, pasir malang, seketeng dan Teluk manis.

Akibat gelombang laut yang tidak menentu, jika biasanya dilakukan patroli rutin setiap minggu, akhir-akhir ini terpaksa hanya dilakukan sebulan sekali. Untuk mengantisipasi masuknya pemburu telur penyu ini, Adnan mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol air di Puger dan Banyuwangi.

Kekhawatiran Adnan terbukti dengan tertangkapnya seorang tersangka pelaku pencurian telur penyu, berikut barang buktinya berupa 1800 telur penyu. Sayangnya salah satu dari pelaku berhasil kabur ketika akan ditangkap. Saat ini pelaku masuk dalam daftar pencarian orang pihak kepolisian.

Untuk menjaga populasi penyu agar tidak punah, hanya 20 butir telur yang akan dijadikan barang bukti dalam persidangan nanti. Sementara lainnya akan di tetaskan di kawasan Taman Nasional Meru Betiri di Sukamade Banyuwangi.

(1.543 views)
Tag: