Kesurupan merupakan fenomena langka yang hanya terjadi di Indoensia. Pernyataan ini disampaikan psikolog RSUD dr. Subandi Jember dr. Yustina Evi. Menurut Evi peristiwa kesurupan massal seperti yang menimpa puluhan siswi di SMKN 4 Jember, merupakan kasus yang hanya terjadi di indonesia. Pasalnya masyarakat Indonesia masih mempercayai hal-hal yang bersifat mistis dan tradisional.

Terjadinya kasus itu juga hampir bisa dipastikan pada kalangan remaja, sekitar usia 17 hingga 19 tahun. Remaja pada usia ini lanjut evi, kondisi kejiwaannya masih sangat labil. Kepribadian remaja yang belum terbentuk secara utuh, mempertinggi tingkat kepanikan ketika terjadi sesuatu yang dianggap menakutkan.

Sehingga histerical massa tidak bisa dihindari dan menyebabkan terjadinya kesurupan massal. Evi yakin jika puluhan siswa yang mengalami kesurupan itu tidak sepenuhnya kemasukan roh halus. Bisa jadi sebagian diantara mereka hanya ketakutan dan mengalami stress yang tinggi, karena melihat kawannya yang mengalami kesurupan.

Untuk mencegah peristiwa ini terus berlanjut menurut Evi, guru bimbingan konseling atau BK di sekolah bisa membentuk kelompok konseling antar siswa. Kelompok tadi tidak hanya membicarakan tentang pelajaran atau persoalan di sekolah, tetapi juga bisa membahas tentang persoalan pribadi yang menghimpit para siswa. Dengan membicarakan masalah yang dialami kepada orang lain, sedikit banyak akan mengurangi tingkat stress sehingga pikiran kosong siswa dapat dihindari.

(1.986 views)